Powered By Blogger

Senin, 09 November 2009


RETAIL CONSULTANT, KONSULTAN RITEL, MINIMARKET CONSULTANT, MANAJEMEN RITEL CONSULTANT, INDONESIA RETAIL CONSULTANT, PELATIHAN MANAJEMEN RITEL, RITEL CONSULTANT, KONSULTAN TOKO, DISTRIBUTOR CONSULTANT, MINI MARKET KONSULTAN, KONSULTAN SUPER MARKET, KONSULTAN DISTRIBUTOR, KONSULTAN SWALAYAN, KONSULTAN JARINGAN RITEL MODERN, MANAJEMEN RITEL CONSULTANT, MANAJEMEN RETAIL CONSULTANT, KONSULTAN BISNIS RITEL, RITEL MANAJEMEN KONSULTAN, KONSULTAN STORE AND LAY OUT.


UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT HUB: REKO HANDOYO, 081389411679, 081932985325.Kantor: 021-36233226. PT. SIEN CORPORA


Kata ritel berasal dari bahasa Perancis, "ritellier", yang berarti memotong atau memecah sesuatu. Ritel atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Sering kali orang-orang beranggapan bahwa ritel hanya menjual produk-produk di toko. Tetapi ritel juga melibatkan pelayanan jasa layanan antar (delivery services) ke rumah-rumah. Tidak semua ritel dilakukan ditoko.

Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ritel adalah menjual berbagai produk, jasa atau keduanya, kepada konsumen untuk keperluan konsumsi pribadi maupun bersama. Produsen menjual produk-produknya kepada peretail maupun peritel besar (wholesaler). Peritel besar ini juga kerap disebut sebagai grosir atau pedagang partai besar.



Trend Industri Ritel

Industri ritel berubah dengan cepat. Perubahan-perubahan itu dapat dilihat dari

  1. Perbedaan yang mendasar dan terus berkembang dalam format ritel.
  2. meningkatnya konsentrasi industri.
  3. Globalisasi
  4. dan
  5. Penggunaan berbagai cara untuk berinteraksi dengan konsumen.


Saat ini konsumen dapat membeli barang yang sama dari sejumlah ritel yang berbeda. Masing-masing format ritel menargetkan pangsa pasar yang berbeda dan yang semakin meningkat. Tiap jenis ritel menawarkan manfaat yang berbeda, sehingga para konsumen bisa berlangganan pada ritel yang berbeda untuk pembelian dan kebutuhan yang berbeda.
Pada awalnya ritel adalah bisnis lokal. Saat ini, konsep ritel yang berhasil disebuah negara telah berkembang secara global. Mengapa beberapa konsep ritel dapat berkembang secara global dan sementara beberapa tidak bisa berkembang? biasanya tergantung pada apa yang dinamakan keunggulan bersaing (competitive advantage) di negara tersebut. Saya akan sebutkan beberapa faktor yang mendorong globalisasi yang dilakukan para peritel internasional:
  1. Pasar Domestik yang semakin Jenuh

  2. Di Amerika Serikat, banyak peritel gagal karena banyaknya para pelaku pasar yang memiliki kesamaan produk yang dijual. Hal ini mendorong peritel tersebut melakukan ekspansi ke luar negeri.
  3. Sistem dan Keahlian
    Saat ini peritel memiliki kemampuan mengatur toko-toko yang ada di luar negeri dengan lebih baik karena kemampuan mereka dalam mengelola sistem informasi dan distribusi yang lebih mudah ditransfer dari negara asalnya.

  4. Hilangnya batasan perdagangan
    Kebijakan perdagangan internasional yang menghapus berbagai hambatan dalam perdagangan seperti WTO atau NAFTA.


STRATEGI MANAJEMEN RITEL?



Strategi ritel menekankan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Strategi ritel meliputi penentuan target pasar, sifat barang dan jasa yang ditawarkan,dan bagaimana ritel memperoleh keuntungan jangkan panjang dari para pesaingnya. Bagian kebutuhan strategi dalam strategi ritel antara lain strategi pasar, strategi keuangan, strategi lokasi, struktur organisasi dan sumber daya manusia.

Aspek pemasaran dalam ritel meliputi:

  1. Definisi strategi pemasaran ritel
  2. Pemahaman terhadap target pasar bila dikaitkan dengan pilihan terhadap format ritel
  3. Bagaimana ritel dapat membangun strategi keunggulan bersaing yang berkelanjutan
  4. Tahapan dalam mengembangkan strategi pemasaran ritel

Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia dalam ritel meliputi:
  1. Alasan mengapa manajemen SDM mempunyai peranan penting membentuk sebuah bisnis atau organisasi ritel
  2. Bagaimana ritel membuat keuntungan yang kompetitif dan mendukung, dengan cara mengembangkan dan mengelola SDM.
  3. Bagaimana ritel mengkoordinasi aktivitas para karyawan dan memotivasi mereka mencapai tujuan.
  4. Program-program manajemen SDM untuk membangun komitmen kerja.
  5. Bagaimana dan mengapa ritel mangatur perbedaan antarkaryawan
    Aspek Keuangan dalam ritel meliputi:
    • Bagaimana strategi ritel direfleksikan dalam tujuan keuangan
    • Bagaimana ritel menggunakan alat-alat dan metode untuk mengevaluasi kinerjanya.
    • Bagaimana model strategis keuntungan dapat digunakan.

Aspek pemilihan lokasi dalam area perdagangan ritel meliputi:
  1. Tipe Lokasi yang memungkinkan oleh ritel.
  2. Mengevaluasi keunggulan relatif dari setiap area perdagangan yang dipilih.
  3. Tipe lokasi perdagangan yang memungkinkan untuk tumbuh.
  4. Jenis lokasi yang ada.
  5. Alasan mengapa suatu ritel tetap berlokasi disuatu tempat tertentu meskipun ada ritel lain berlokasi ditempat berbeda.
  6. Keuntungan relatif yang didapat dari sebuah tipe lokasi.
  7. Tipe lokasi yang cocok bagi ritel.
  8. Tipe lokasi yang kurang diminati.
  9. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan oleh peritel dalam memilih lokasi.

Aspek Sistem Informasi dan Manajemen meliputi:
  1. Keunggulan strategis yang diperoleh melalui manajemen rantai pemasok.
  2. Bagaimana barang daganan dan informasi mengalir dari vendor ke ritel ke pelanggan dan kembali.
  3. Perkembangan informasi dan teknologi yang bisa memudahkan komunikasi antara vendor dengan retail.
  4. Sistem pengiriman respons cepat.


Manajemen Hubungan Pelanggan ( Customer Relationship Management) meliputi:
  1. Pengertian manajemen hubungan pelanggan.
  2. Peran Customer Relationship Management sebagai strategi membangun kesetiaan pelanggan.
  3. Implementasi program Customer Relationship Management dalam bisnis ritel.

STRATEGI PEMASARAN RITEL



Strategi pemasaran ritel meliputi:
  1. pemilihan segment target pasar dan penentuan format ritel
  2. dan
  3. pengembangan keunggulan bersaing yang memungkinkan ritel untuk mengurangi tingkat kompetensi yang dihadapi.


Ritel yang berhasil harus memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar yang dilayani secara lebih baik daripada yang dilakukan pesaing. Pasar ritel bukan merupakan tempat khusus dimana para pembeli dan penjual bertemu, tetapi sebagai kelompok konsumen dengan kebutuhan-kebutuhan yang sama (segmen pasar) dan sekelompok ritel yang menggunakan format ritel yang sama untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.

Pasar sasaran dalam ritel sering kali ditetapkan berdasarkan faktor demografis, geografis dan psikografis. Menetapkan pasar sasaran merupakan syarat untuk menetapkan strategi bauran ritel (retail). Bauran ritel atau disebut dengan retail mix adalah kombinasi elemen-elemen produk, harga, lokasi, personalia, promosi dan presentasi atau tampilan-untuk menjual barang dan jasa pada konsumen akhir yang menjadi target pasar.

STRATEGI PERTUMBUHAN RITEL



Ada 4 jenis pertumbuhan yang diusahakan oleh ritel yaitu "penembusan pasar" "perluasan pasar", "pengembangan format ritel" dan "diversifikasi".

Kesempatan penembusan pasar (market penetration) meliputi usaha-usaha langung terhadap konsumen yang ada dengan menarik konsumen pada target pasar sekarang yang tidak berbelanja di tokonya untuk lebih sering mengunjungi toko tersebut atau untuk membeli lebih banyak barang pada tiap kunjungan. Pendekatan lain adalah dengan penjualan silang yaitu : "dengan menjual barang-barang tambahan pada konsumen".

Untuk informasi mengenai konsultan manajemen ritel (konsultan retail), sistem manajemen SDM ritel, Sistem Manajemen Keuangan Ritel, Sistem Manajemen Pemasok Ritel, Sistem manajemen organisasi ritel, Strategi market ritel dll silahkan hubungi REKO HANDOYO/ Business Consultant PT. SIEN Corpora (SIEN Consultants). Jl. Radiul no. 6 Jatipulo Tomang Jakarta Barat. Mobile:081389411679, 081932985325.


http://digg.com/business_finance/...


CONSULTANT, KONSULTAN RITEL, MINIMARKET CONSULTANT, MANAJEMEN RITEL CONSULTANT, INDONESIA RETAIL CONSULTANT, PELATIHAN MANAJEMEN RITEL, RITEL CONSULTANT, KONSULTAN TOKO, DISTRIBUTOR CONSULTANT, MINI MARKET KONSULTAN, KONSULTAN SUPER MARKET, KONSULTAN DISTRIBUTOR, KONSULTAN SWALAYAN, KONSULTAN JARINGAN RITEL MODERN, MANAJEMEN RITEL CONSULTANT, MANAJEMEN RETAIL CONSULTANT, KONSULTAN BISNIS RITEL, RITEL MANAJEMEN KONSULTAN, KONSULTAN STORE AND LAY OUT.


UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT HUB: REKO HANDOYO, 081389411679, 081932985325. Kantor: 021-36233226 PT. SIEN CORPORA

ritel di Indonesia saat ini tumbuh sangat pesat seiring dengan bergesernya gaya hidup tradisional ke modern oleh karenanya peluang emas ini dimanfaatkan oleh peritel-peritel yang mempunyai modal besar dan dengan kemampuan managemen RITEL modern baik Jaringan maupun sendirian ( stay lone )serta berkemampuan mencari modal asing seperti jaringan minimarket maupun Hipermarket asing yang sudah ada di Indonesia saat ini.

Manajemen RITEL Modern baik Stay Lone Maupun Jaringan hadir untuk membantu menjawab segala tantangan di era persaingan bebas saat ini. Dengan segala keunggulan yang ada aplikasi system ini akan membantu anda dalam mengambil keputusan. Kami akan membantu meminimal kan Resiko Bisnis RITEL dengan Mengaplikasikan Managemen RITEL Modern yang Kami Tawarkan kepada Pebisnis RITEL maupun yang akan memulai Bisnis RITEL.

KAMI MENAWARKAN JASA- JASA :


  1. Setting Up New Retail Business

  2. Team konsultan akan melakukan pendampingan, control dan maintenance sejak awal setting up bisnis baru retailer hingga jangka waktu 6 bulan masa operasional sejak dilakukan opening store. Layanan jasa yang kami tawarkan adalah konsultasi manajemen serta pengembangan usaha secara terintegrasi. Yaitu suatu layanan yang memandang setiap aspek Manajemen dalam perusahaan yang mencakup aspek Operasional, Marketing, Keuangan, SDM, Tekhnologi, serta didukung adanya pemahaman yang memadai mengenai prosedur Hukum, memiliki peran yang sama besar dan saling terkait untuk mencapai sebuah sinergi, yaitu pengembangan usaha yang optimal. Karena itu, ada beberapa tahap yang akan kami jalankan yaitu:


    • Studi Kelayakan Bisnis Retail (Retail Feasibility Study)

    • Sebagai tahap awal, akan dilakukan penelitian pasar (market research) dan studi kelayakan usaha (feasibility study) untuk menemukan data-data yang akan dipergunakan dalam mengidentifikasikan potensi dan masalah yang akan dihadapi.
    • Perencanaan Bisnis Retail (Retail Business Plan)

    • Data yang diperoleh menjadi dasar pengambilan keputusan untuk menyiapkan rencana program pengembangan bisnis retail klien (Retail Business Plan). yang sesuai dengan kebutuhan usaha klien.
    • Pengembangan dan Pembinaan Usaha Retail (Retail Business Development)




    1. system Manajemen

    2. Mencakup dukungan dalam berbagai aspek manajemen, meliputi:


      1. Manajemen Operasional Retail (Retail Operation Management)
      2. ,
        meliputi :
        Pengelolaan Operational Toko (Store Operation), Barang Dagangan (Merchandise Management), Membangun Team (Build a Team Work), dan Pelayanan Konsumen (Customer Service)
      3. Manajemen Pemasaran Retail (Retail Marketing Management)
      4. , meliputi:

        • Manajemen Operasional Retail (Retail Operation Management)
        • , meliputi :
          Perencanaan dan Penyusunan Strategi Pemasaran dan Promosi Toko (Store Marketing and Promotion Strategic.
        • Manajemen Sumber Daya Manusia (Retail Human Resources Management)
        • , meliputi:
          Seleksi Karyawan (Recruitment) dan Pelatihan (Training) bagi karyawan di level operasional maupun manajerial sesuai dengan fungsi kerjanya.
        • Informasi Manajemen Retail (Retail Management Information)
        • ,
          Dukungan penyediaan aplikasi program siap pakai, yang dapat menciptakan otomatisasi dalam perusahaan Anda.




    3. Sistem Pendukung



      1. Teknologi
      2. :
        >Perancangan design dan pengadaan teknologi pendukung retail (Retail Support Technology)
      3. Perjanjian Retail (Retail Agreement) serta konsultasi Penanganan Konflik (Retail Conflict)


  3. Business Operation Consultant

  4. Bagi perusahaan retail dengan manajemen pengelolaan tradisional yang ingin mengembangkan manajemen ke arah pengelolaan secara modern, kami akan men-support aspek manajemen, teknologi maupun membantu penyusunan manual Standar Operasional Toko (Standard Operation Procedure) sesuai kebutuhan perusahaan.


  5. Training & Coaching

  6. Team konsultan juga memberikan layanan pelatihan (training) dan pendampingan di lapangan(coaching) yang tidak hanya berkaitan dengan aspek manajemen perusahaan bagi SDM perusahaan/ karyawan (employee). Namun juga pelatihan yang ditujukan bagi pemula maupun pelaku bisnis yang ingin terjun maupun mendirikan bisnis baru dalam industri retail seperti:

    • Prinsip Dasar dan Pengenalan Industri Retail (Basic Retail Principles and Industry Overview)
    • Pengembangan Semangat Kewirausahaan (Entrepreneur Motivation)
    • Kepemimpinan Retail (Leadership in Retailing)
    • Analisis Perilaku Belanja Konsumen (Consumer Behavior)
    • Materi lain sesuai permintaan klien

Tidak ada komentar: